Friday, August 30, 2019

Kenalan sama Atom, Yuk!

Apa itu Atom?


Mungkin banyak dari kalian yang tidak mempercayai adanya atom, sebab belum ada yang bisa melihatnya secara langsung. Tapi tanpa kalian sadari, benda-benda yang berada di sekitar kita adalah sususan dari atom-atom. Lantas, apa sih sebenarnya atom ini?

Atom adalah pertikel terkecil yang sudah tidak dapat terbagi lagi. Nah, atom sendiri berasal dari kata ATOMOS yang berarti tak terbagi menurut Bahasa Yunani. Agar lebih paham tentang atom, kita harus tahu penemu atom dan teorinya. Berikut teori atom dari ilmuan-ilmuan yang menemukan.

1.     Teori Atom Democritus


Democritus mengemukakan sebuah teori bahwa sebuah benda jika dibelah terus menerus akan mencapai suatu titik namun titik itu tidak dapat dilihat (Atom). Ilmuan yang mendukung pernyataan dari Democritus adalah Dalton.

     2.     Teori Atom Dalton (Bola Pejal)

Jhon Dalton adalah kimiawan, fisikawan dan ahli meteorology asal Inggris. Dalton mengemukakan teori bahwa atom adalah bagian terkecil dari suatu zat, dan tidak dapat dibagi lagi.
John Dalton pada tahun 1805 menyatakan teori atom modern berdasarkan dari hukum kekekalan massa serta perbandingan tetap sebagai berikut :
a. Semua materi tersusun oleh partikel yang paling kecil yang tidak bisa diciptakan dan juga tidak bisa dimusnahkan.
b. Atom unsur sejenis ialah sama dalam segala hal, namun atom unsur tidak sejenis memiliki perbedaan dengan atom-atom lain.
c. memiliki ikatan antar senyawa yang telah terbentuk.
d. Atom membentuk sebuah bentuk molekul dengan angka perbandingan bilangan bulat yang sederhana.
Teori atom modern tentu saja sudah ada perubahan dan perkembangan daripada teori Dalton. Tetapi inti teori atom Dalton tetap berlaku. Hari ini kita tahu bahwa atom dapat dihancurkan melalui reaksi nuklir namun tidak bisa dihamcurkan oleh reaksi kimia. Selain itu ada juga berbagai jenis atom dalam unsur yang dikenal sebagai “isotop”, namun demikian isotop suatu unsur tetap memiliki sifat kimia yang sama.


3.     Teori Thomson

Thomson melakukan percobaan yang bernama Tabung sinar katoda (teori roti kismis) ia mendapat kesimpulan bahwa Atom tidak kosong tetapi terdapat partikel yang lebih kecil disebut electron(tersebar). Thomson juga dikenal sebagai penemu electron. Ia juga mengatakan muatan positif dan negative pada atom sama besarnya. Hal ini menjadikan atom bermuatan netral. Suatu atom tidak mempunyai muatan positif dan negative yang berlebihan.


4.     Teori Rutherford

Rutherford melakukan perobaan yang bernama Hamburan sinar Alpha dan melihat adanya ruang hampa dalam atom. Beliau menyatakan bahwa atom merupakan ruang hampa yang sebagian besarnya memiliki inti. Rutherford juga dikenal sebagai penemu inti atom. Dari percobaan Rutherford dapat disimpulkan bahwa sebagian besar massa atom terpusan di inti atom, muatan aton terkonsentrasi pada pusat atom dengan volume yang sangat kecil, dan sebagian besar volume atom merupakan ruang hampa.


5.     Teori Niels Bohr

Bohr menyatakan bahwa electron tidak dapat sembarangan berada dalam atom, terletak di energi masing-masing atau lintasannya sendiri. Bohr juga dikenal sebagai penemu kulit-kulit atom. Model atom Bohr sanggup membuktikan kestabilan atom dan spektrum atom hydrogen. Tetapi model dari atom Bohr dapat dikatakan lemah karena asusmsi bahwa electron mengelilingi inti dalam orbit melingkar tidak sepenuhnya benar. Dalam model atom Bohr ini dikenal dengan istilah konfihurasi electron. Konfigurasi electron sendiri adalah susunan electron pada masing-masing kulit. Data yang digunakan untuk menuliskan konfigurasi elektron adalah nomor atom suatu unsur, di mana nomor atom unsur menyatakan jumlah elektron dalam atom unsur tersebut. Sedangkan elektron pada kulit terluar dikenal dengan sebutan elektron valensi. Susunan elektron valensi sangat menentukan sifat-sifat kimia suatu atom dan berperan penting dalam membentuk ikatan dengan atom lain.
Untuk menentukan konfigurasi elektron suatu unsur, ada beberapa
patokan yang harus selalu diingat, yaitu:
1)      Dimulai dari lintasan yang terdekat dengan inti, masing-masing lintasan disebut kulit ke-1 (kulit K), kulit ke-2 (kulit L), kulit ke-3 (kulit M), kulit ke-4 (kulit N), dan seterusnya.
2)      Jumlah elektron maksimum (paling banyak) yang dapat menempati masing-masing kulit adalah:
2 n2
dengan n = nomor kulit
Kulit K dapat menampung maksimal 2 elektron.
Kulit L dapat menampung maksimal 8 elektron.
Kulit M dapat menampung maksimal 18 elektron, dan seterusnya.
3)   Kulit yang paling luar hanya boleh mengandung maksimal 8 elektron.



  1. 6.     Teori Mekanika Kuantum


Model atom mekanika kuantum didasarkan pada:
1. elektron bersifat gelombang dan partikel, oleh Louis de Broglie (1923).
2. persamaan gelombang elektron dalam atom, oleh Erwin Schrodinger (1926).
3. asas ketidakpastian, oleh Werner Heisenberg (1927).


Menurut teori atom mekanika kuantum, elektron tidak bergerak pada lintasan tertentu. Berdasarkan hal tersebut maka model atom mekanika kuantum adalah sebagai berikut:
a) Atom terdiri atas inti atom yang mengandung proton dan neutron, dan elektronelektron mengelilingi inti atom berada pada orbital-orbital tertentu yang membentuk kulit atom, hal ini disebut dengan konsep orbital.
b) Dengan memadukan asas ketidakpastian dari Werner Heisenberg dan mekanika gelombang dari Louis de Broglie, Erwin Schrodinger merumuskan konsep orbital sebagai suatu ruang tempat peluang elektron dapat ditemukan.
c) Kedudukan elektron pada orbital-orbitalnya dinyatakan dengan bilangan kuantum.

Sumber : (krisnadwi, bisakimia, 2017)
       (trisetiani, n.d.)
      (mipa, 2018)